Ternyata Inilah Sebabnya Doa Tidak Terkabul

Bagikandakwah  – Sahabat dakwah Doa adalah bentuk komunikasi antara hamba, selaku makhluk lemah tidak berdaya, kepada  Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Doa adalah suatu ibadah untuk manusia dapat mendekatkan diri kepada Allah. Tiada tempat meminta yang lebih baik selain kepada Allah SWT.

Berbagai macam permasalahan dan keinginan kita hanyalah Allah yang dapat menampungnya. Allah SWT bahkan lebih tahu apa yang kita inginkan sebelum kita sendiri mengucapkannya melalui doa sebab Allah Yang Maha Mengetahui. Melalui doa pula Allah SWT memberikan bantuan atau pertolongan kepada hamba-Nya yang sedang kesusahan.
Berdoalah kepada Allah SWT, insya Allah hidup kita akan dimudahkan.  Namun, ada kalanya kita merasa bahwa doa kita tidak kunjung dikabulkan. Apa memang tidak dikabulkan, namun pada dasarnya semua doa pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Kapan dan dimana kita tak akan pernah mengetahuinya. Berikut akan dijelaskan beberapa penyebab doa tidak dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu:
1. Diri, Dosa, dan apa-apa yang Haram
Salah satu penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT seb dirabi kita yang penuh dosa. Manusia memang tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Namun Allah senantiasa membuka pintu maaf-Nya karena Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Namun manusia lebih sering lalai serta tidak segera bertaubat.
Begitu pula dengan apa-apa yang telah dihasilkan dari perbuatan dosa, misalnya; memakai pakaian dari hasil mencuri. Apa-apa yang haram, baik itu pakaian, makanan, minuman, semuanya akan menjadi penghalang terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda;
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan  do’anya?.” (H.R. Muslim)
2.Berdoa Untuk Sesuatu yang Tidak Baik
Tidak akan dikabulkan oleh Allah SWT doa seorang hamba yang isinya ialah sesuatu yang berupa dosa atau untuk memutus tali silaturrahim. Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW bersabda;
“Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa.” Seorang sahabat bertanya; ‘Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ‘ Rasulullah Saw menjawab: ‘Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; ‘Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan’. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.’ (H.R.Muslim)
3.Hati Kosong Serta Tidak Serius
Dari Abu Hurairah; Rasulullah SAW bersabda:
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. At-Tirmidzi)
Berdoa dalam hati yang kosong sama artinya kita tidak fokus terhadap apa yang kita ucapkan kepada Allah SWT. Tidak ada bedanya dengan saat kita berbicara kepada sesama manusia tetapi kita tak mau melihat matanya. Apa yang kita ucapkan jadi terasa bohong dan tidak ada artinya. Akhirnya, kita jadi tidak sungguh-sungguh terhadap apa yang kita doakan.
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan; ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki, dan rahmatilah aku jika Engkau berkehendak.’ Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam meminta, karena Allah sama sekali tidak ada yang memaksa.” (H.R. Bukhari)
4.Meninggalkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Disaat kita melalaikan segala perbuatan baik yang sesuai dengan syariat, niscaya tak akan terkabulkan doa kita sebab apa-apa yang kita lakukan hanyalah dosa. Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Rasulullah SAW  bersabda yang artinya: 
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma’ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do’a kalian tidak lagi dikabulkan.” (H.R. At-Tirmidzi)
5.Digantikan dengan sesuatu yang lebih baik
Salah satu sifat Allah ialah Maha Mengetahui. Allah lebih tahu apa yang baik serta apa yang tidak baik untuk kita. Mungkin saja kita tidak menyadari bahwa apa yang kita minta saat berdoa ialah sesuatu yang tdak baik, padahal menurut Allah tidak. Sehingga Allah akan menyiapkan pengganti doa kita dengan sesuatu yang lebih baik lagi.
6.Ditunda
Ada kemungkinan sebenarnya doa yang kita panjatkan keharibaan Allah SWT bukanlah tidak dikabulkan, melainkan hanya sedang ditunda oleh Allah SWT. Setiap doa memang berbeda-beda. Ada yang segera dikabulkan, ada juga yang lambat. Ada yang dikabulkan di dunia, ada juga yang Allah janjikan nanti di akhirat.
Allah Maha Mengetahui atas apa-apa yang hamba-Nya tidak ketahui. Maka dari itu, janganlah merasa putus asa apalagi kecewa. Teruslah berdoa kepada Allah, sebab hanya padaNya kita bisa meminta pertolongan.
Itulah ulasan tentang penyebab doa yangtidak dikabulkan atau belum dikabulkan oleh Allah Swt.Namun disini juga diberi penjelasan tentang waktu yang baik untuk bedoa kepada Allah, Berikut adalah waktu yang baik untuk berdoa:
Sepertiga malam terakhir
Waktu sujud ketika shalat fardhu 5 waktu
Setiap selesai shalat wajib 5 waktu
Hari Jum’at
Di antara adzan dan iqamah
Saat berbuka puasa
Saat bangun tidur (sebelum tidur terlebih dahulu bersuci dan berdzikir kepada Allah SWT)
Saat terjadi perang
Malam lailatul qadar
Saat sedang turun hujan
Hari Arafah (10 Dzulhijjah)
Do’a mukmin untuk saudaranya (tanpa diketahui oleh orang lain)
Saat sedang dalam perjalanan.
Jangan lupa, ikhlas merupaka kunci utama dalam setiap ibadah, termasuk ketika berdoa. Allah SWT berfirman;
ادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Ghafir:14).
Semoga bermanfaat bagi semua.


Sumber:dalamislam.com


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ternyata Inilah Sebabnya Doa Tidak Terkabul