Mari Kita Belajar Dari Isyroqi, Santri Tunanetra yang Hafal Al-Qur’an

Bagikandakwah - Isyroqi Nur Muhamad Limi Ro’ji (17) , adalah tunanetra dan anak yatim yang hafiz Quran. Sejak umur 8 tahun dia sudah belajar menghafal Alquran dari ibunya. Dengan sabar, sang ibu membacakan Alquran yang lalu diikuti Isyroqi. Hingga selama 5 tahun lebih, akhirnya Isyroqi berhasil menjadi seorang hafiz.



Kini Isyroqi sudah duduk di kelas 3 Aliyah di pesantren Bidayatul Hidayah, Mojokerto, Jatim. Dia terinspirasi menjadi hafiz dari ayahnya yang sudah meninggal dunia ketika usianya baru 4 tahun.

“Ya seluruh Indonesia kalau bisa banyak yang menghafal Alquran gitu,” kata Isyroqi saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Pesantren Darunnajah, Jakarta, Senin (30/10).

Menurut dia, untuk menghapal Alquran mesti memiliki tekad yang kuat. Setelah hafal, jangan lupa ayat Alquran mesti dijaga hafalannya.

“Ya dibaca lagi, dijaga,” terang dia.

Sementara itu, menurut Kiai Ahmad Alfan yang juga kordinator hafiz Alquran di lembaga pendidikan Alquran di Sidoarjo, Jawa Timur, dia pertama bertemu Isyroqi di musabaqoh tilawatil Quran di Jawa Timur.

“Beliau salah satu santri yang bisa memberikan contoh kepada kami-kami, kepada warga di Sidoarjo terutama, memberikan contoh dari usia dini sudah bisa hafal Alquran,” terang Kiai Ahmad.

Doa dipanjatkan Kiai Ahmad untuk Isyroqi.

“Dan semoga Allah memberikan beliau umur panjang, barokah dan hafalanya selalu terjaga, insyaAllah,” tutur dia.




Rasulullah Saw., bersabda, “Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya dan mengamalkannya maka akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat yang mana cahayanya seperti cahaya matahari. Dan kedua orangtua-nya akan dipakaikan jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘mengapa kami dipakaikan ini (jubah)?” Dijawab, “Karena kalian berdua telah memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Alquran.”

Itulah janji Allah bagi Setiap Penjaga (Hafidz) Alquran. Subhanallah, setiap orangtua tentunya menginginkan mahkota dan jubah kemuliaan seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw. pada hadits termaktub di atas di surga kelak, bukan? Para penghafal Alquran adalah orang yang dimuliakan oleh Allah Swt. Tentunya selain mampu menjaga (hafidz Quran), para putra-putri yang berpredikat tahfidz alquran pun senantiasa mengamalkan kandungan ayat yang dihafalnya.

Semoga kita bisa mengikuti jejak Isyroqi Nur Muhamad Limi Ro’ji menjadi penghafal Al-quran.

Sumber : kumparan.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mari Kita Belajar Dari Isyroqi, Santri Tunanetra yang Hafal Al-Qur’an