6 Cara Bangkit dari Kesedihan Saat Terkena Musibah

Bagikandakwah - Bencana banjir yang saat ini sedang melanda saudara-saudara kita di Jabodetabek tentunya mendatangkan kesedihan yang mendalam. Semua harta benda yang kita simpan rapi, habis terendam air dan lumpur tak tersisa. Tak hanya harta benda, musibah juga dapat melukai batin. Kejadian ini tentunya harus kita hadapi dengan lapang dada, sedih adalah hal wajar namun ada baiknya kita tidak terlarut di dalamnya.



Agar tak terus menerus terpuruk, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk segera bangkit dari kesedihan:

1. Pahamilah Bahwa Ini Adalah Sebuah Ujian dari Allah

Allah berjanji dalam Al Qur'an bahwa Ia pasti akan menguji kita. Apakah itu melalui rasa takut, kelaparan, kemiskinan atau kehilangan orang yang dicintai. Namun jika kita tetap bersabar, Allah akan melimpahi kita dengan berkah dan rahmat-Nya.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (QS. Al Baqarah: 155-157).

2. Lepaskan Rasa Takut

Allah berulang kali menasihati orang-orang beriman di dalam Al Qur'an untuk tidak takut pada ciptaan-Nya, tetapi takutlah hanya kepada Tuhan saja. Karena tidak diragukan lagi hanya Allah sajalah yang mencukupi kita dan hanya Dia-lah yang terbaik.

“(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apaapa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 173-175).

Kemudian Allah juga menjelaskan bahwasanya rasa takut datang dari syaitan. ”Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)

3. Lihat Kebaikan dalam Segala Hal

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kita bahwa seorang mukmin haruslah bersabar dan melihat kebaikan pada situasi dan kondisi apapun. Ketika senang ia bersyukur, ketika sedih ia bersabar.

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim No. 2999).

4. Bersyukurlah Atas Apa yang Kau Miliki

Terlepas dari situasi apapun yang sedang kamu hadapi, bersyukurlah kepada Allah atas banyak nikmat yang telah Allah berikan padamu. Karena seperti janji Allah, jika kamu bersyukur kepada Allah, maka Allah pasti akan menambahkannya padamu.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).

Lebih lanjut, Allah menjanjikan menambah nikmat-Nya bagi orang-orang yang bersyukur.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).

5. Temukan Kebahagiaan dalam Qur'an dan Doa

Allah telah menggambarkan Al Qur'an sebagai sumber "kesembuhan" hati kita dan "rahmat bagi orang-orang beriman". Rasulllah juga menyebut bahwa doa adalah sumber "kenyamanan".

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 57-58).

6. Tetap Positif

Tidak diragukan lagi bahwa Rasulullah adalah orang yang paling sering diberi cobaan dan ujian yang berat, namun para sahabat tidak pernah melihat orang tersenyum lebih daripada Nabi Muhammad. Ia bahkan akan mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama kepada yang lainnya.

Diceritakan oleh Ibn Jaz, "Saya belum melihat orang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah." (At-Tirmidzi Buku 49, Hadis 4002).

Itulah beberapa cara yang dilakukan tatkala kesedihan dan kegundahan mengalami diri kita. Semoga bermanfaat



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 6 Cara Bangkit dari Kesedihan Saat Terkena Musibah