Fakta Tentang Sulitnya Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan Jika Menyusui

BagikanDakwah - Sahabat dakwah, beberapa orang berpendapat bahwa wanita yang sedang menyusui membuat nafsu makan bertambah lahap, sehingga sulit mengatur berat badan. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, karena dengan menyusui memang dapat meningkatkan kebutuhan asupan makan Anda karena Anda membutuhkan energi tambahan untuk memproduksi ASI, sehingga Anda didorong untuk makan lebih banyak. Selain itu, hormon yang membantu produksi ASI Anda (hormon prolaktin) juga dapat merangsang nafsu makan Anda, sehingga Anda juga terdorong untuk lebih banyak makan ketika menyusui.



Sahabat Dakwah, Akan tetapi pendapat bahwa menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap juga tidaklah tepat. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebih cepat. Lalu bagaimana mekanismenya kok menyusui dapat menurunkan berat badan? Berikut ini ulasannya :

Sahabat dakwah, jangan khawatir, kalori yang masuk ke tubuh Anda ini nantinya akan hilang saat Anda menyusui. Menyusui dapat membakar kalori Anda sebanyak 300-500 kalori dalam sehari, sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Anda mungkin membutuhkan waktu setidaknya 6 bulan untuk mendapatkan berat badan Anda seperti semula. Jika kalori yang Anda makan sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan dan Anda menyusui secara eksklusif, Anda akan kehilangan berat badan sekitar 0,5 kg setiap satu atau dua minggu.

Menyusui tidak hanya membantu Anda menghilangkan berat badan tambahan, tetapi juga membantu Anda menurunkan berat badan sesaat setelah melahirkan. Menyusui sesaat setelah melahirkan dapat merangsang kontraksi pada rahim Anda, sehingga rahim Anda lebih cepat menyusut kembali ke ukuran sebelum Anda hamil. Setidaknya 6 minggu setelah melahirkan, rahim Anda akan kembali ke ukuran seperti semula jika Anda menyusui bayi Anda.


Berat badan ibu yang menyusui memang lebih cepat turun dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Hal tersebut adalah karena seluruh zat dalam tubuh ibu, termasuk lemak, ditransfer ke bayi melalui ASI. Proses menyusui juga merupakan tantangan istimewa yang membutuhkan usaha serta tekad yang ekstra. Oleh sebab itu seorang ibu yang menyusui akan merasa lebih letih namun lebih sehat tentunya. Dengan menyusui, ibu dapat terhindar dari obesitas dan berbagai penyakit seperti diabetes, darah tinggi, penyakit jantung, dan osteoporosis. Maka dari itu penting untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang cukup, seimbang, dan bergizi.

Saat menyusui, pemilihan asupan makanan yang tepat sangat dianjurkan bagi para ibu. Salah satu jenis asupan yang dianjurkan yakni sayur-sayuran. Selain mengandung banyak serat, sayur juga merupakan salah satu sumber vitamin dan mineral bagi tubuh. Sayur juga merupakan salah satu asupan yang rendah kalori.

Dengan begitu, mengonsumsi banyak sayur akan tetap menjaga asupan kalori agar tak melonjak terlalu tinggi, sehingga berat badan bisa kembali seperti semula sekaligus juga membantu mempertahankan produksi ASI.

Semoga bermanfaat.

Sumber : ummi-online.com


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Fakta Tentang Sulitnya Turunkan Berat Badan Pasca Melahirkan Jika Menyusui