Setidaknya Kita Pernah Berjuang, Walau Pada Akhirnya Bukan Menjadi Milik Kita

Bagikandakwah – Sahabat dakwah, Teruntuk kamu yang telah dikalahkan oleh keadaan. Yang telah berada jauh di sana dan mustahil untuk kembali lagi. Aku tak mengapa di sini.




Tak perlu cemas padaku. Hanya saja, ada pesan yang ingin kusampaikan padamu. Jangan pernah meruntuk akan takdir ini. Takdir yang bukan menjadi milik kita ini. Tiada yang lebih baik dari pada akhir kisah yang seperti ini. Tetap berpegang teguhlah pada keyakinanmu akan keadilan yang Tuhan berikan pada kita, walau itu bukan hal yang kita inginkan. Percaya lah, kau tidak akan pernah menjadi penyesalan bagiku sekalipun aku bukan lagi milikmu. Semoga begitu juga denganmu. Walau pada akhirnya kita harus kalah, setidaknya kita tidak pernah menyerah.

Jika kamu mencintai seseorang, perjuangkan kisah kalian berdua. Perkara hasil akhirnya akan jadi seperti apa, itu biar menjadi urusan Yang Di Atas.


Kalimat itulah yang selalu kau ucapkan padaku ketika aku mulai lelah berjalan bersamamu. Kalimat itu yang selalu menjadi motivasi terbesar bagiku. Kalimat itulah yang membuatku sadar bahwa kau memang bukan orang yang mudah menyerah. Namun, kalimat itu pula yang pada akhirnya menguatkanku ketika ternyata Yang Di Atas tidak menghendaki takdirku untukmu. Bagaimanapun juga, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu karena telah mengucapkan kalimat itu padaku. Terima kasih. Karenamu, aku tidak pernah membenci keadaan. Karenamu, aku tidak pernah kehilangan syukurku pada Tuhan kita. Karenamu, aku bahkan masih bisa tersenyum saat kau harus benar-benar pergi.

Aku tahu bahwa kita tidak semestinya harus berakhir seperti ini. Mungkin saja seharusnya dunia ini menjadi sangat indah seiring dengan berhasilnya perjuangan yang kita lakukan bersama. Namun, kau juga berkata bahwa hidup bukanlah hidup jika semuanya menjadi begitu mudah. Dan sekali lagi kau memang benar. Hidup bukanlah hidup jika semua yang kita inginkan bisa terkabul dengan begitu mudah. Bisa jadi, kau adalah cobaan terberat dalam hidupku, yaitu ketika aku harus memperjuangkanmu namun aku tidak pernah memilikimu. Dan bisa jadi aku juga merupakan cobaan terberat dalam hidupmu, yaitu ketika perjuanganmu untukku terlihat sia-sia belaka. Tapi bagiku, tiada yang sia-sia. Kita menjadi orang yang lebih baik setelahnya. Dan aku selalu bersyukur akan hal itu.

Kita mungkin memang bukan pasangan yang Tuhan inginkan untuk menghabiskan waktu bersama hingga ajal menjemput salah satu dari kita. Namun, setidaknya kita pernah berjuang bersama, walau akhir cerita bukan menjadi milik kita. Setidaknya, kita pernah merasakan bagaimana nikmatnya saling memperjuangkan, walau akhir cerita tidak seindah yang kita kira. Dan keikhlasan merupakan karunia terbesar yang berhasil kau hadiahkan padaku sebelum kita saling berlalu. Kini, ketika kau dan aku harus berjalan sendiri-sendiri, aku pun tidak pernah menyesal. Karena aku tahu, kau juga tidak pernah membenci takdir ini.


Semoga menginspirasi
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Setidaknya Kita Pernah Berjuang, Walau Pada Akhirnya Bukan Menjadi Milik Kita