3 Keutamaan Taat Kepada Suami

Bagikandakwah - Sahabat dakwah, zaman sekarang banyak istri yang enggan menaati suaminya. Alasannya bisa jadi karena merasa penghasilan yang diperoleh sang istri lebih besar, atau… karena istri memiliki karakter lebih dominan.



“Uang untuk rumah tangga dari penghasilanku sendiri kok, suamiku gajinya kecil… buat apa aku tunduk sama suami yang seperti itu.”

Apapun alasannya, sesungguhnya istri shalihah akan tetap mematuhi perintah suaminya terutama dalam kebaikan dan bukan dalam kemaksiatan, mengapa demikian? Berikut ini beberapa alasan logis mengapa istri perlu menaati suaminya:

1. Surga dan neraka seorang istri ada pada suaminya

Jika memang Anda sebagai istri tidak bisa menghargai suami, mengapa dulu mau dinikahi olehnya? Jika sudah menerima nikahnya, maka terima pula segala konsekuensinya, yakni mematuhi suami sebagai pemimpin diri kita.

Tahukah bahwa seorang istri yang meninggal dalam keadaan mendapat ridho suami, maka tempat di surga sudah dipastikan ada untuknya. Jadi, mengapa kita melawan suami dan tidak menaati perintahnya jika itu dalam hal kebaikan.

2. Beratnya tanggungjawab suami di hadapan Allah

Ketika suami memerintahkan sesuatu, patuhilah… karena tanggungjawab suami terhadap istrinya amat berat, di dunia maupun akhirat.

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (isteri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dan hartanya.” [An-Nisaa’ : 34]

3. Besarnya hak suami untuk ditaati oleh istri

“Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.” (Al Hadits)

Hadits di atas menunjukkan betapa besar keutamaan seorang suami atas istrinya, bahkan jika diperbolehkan ada makhluk yang layak disujudi, maka itu adalah seorang istri yang layak sujud pada suaminya.

Kita mungkin tidak menyadari betapa besar hak suami ini terhadap istri, apalagi jika suami yang menikahi kita saat ini bukanlah seorang pria shalih, bukanlah seorang pria yang bertanggungjawab dan gentle. Namun percayalah Sahabat Ummi, ketaatan kita pada suami bukanlah disebabkan suami kita memenuhi kualifikasi untuk ditaati. Melainkan ketaatan kita pada suami merupakan bukti ketaatan kita pada Allah dan RasulNya. Bukankah Asiyah istri Fir’aun memiliki suami yang buruk perangainya namun Asiyah tetap layak mendapat rumah di surga Allah disebabkan ketaatannya pada Allah?


Demikianlah, Semoga artikel taaat pada suami menurut islam ini bisa memotivasi untuk menjadi istri shalihah yang taat pada suami.

sumber : majalahummi.com
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 3 Keutamaan Taat Kepada Suami